www.20minutes.fr
(Daniel Sonnex)
Daniel Sonnex, ‘Setan Pembunuh’itu Mengaku Masuk Islam
REPUBLIKA.CO.ID,LONDON – Salah satu pembunuh terkenal di Inggris, Daniel Sonnex, mengaku telah memeluk Islam di Penjara Brit. Penjara yang juga memenjarakan Abu Qatada yang merupakan petinggi Alqaidah di Eropa.
Daniel Sonnex, yang kini berusia 25 tahun, dipenjarakan pada 2009 karena membunuh dua mahasiswa Prancis. Dia kabarnya kini telah menegakkan shalat lima waktu, membaca Alquran dan menunaikan shalat Jumat.
Masuk Islamnya Daniel Sonnex terungkap ketika dia menjalani sidang di Pengadilan Worcester Crown. Daniel Sonnex didakwa atas penculikan petugas penjara Long Lartin yang memiliki tingkat pengamanan tinggi. Dia juga mengancam akan membunuh petugas penjara tersebut.
Di depan seorang hakim, Daniel Sonnex mengaku dirinya mengatakan kepada sang petugas penjara itu bahwa dirinya telah masuk Islam.
Tidak ada informasi mengapa Daniel Sonnex memutuskan untuk masuk Islam. Tidak ada pula informasi siapa yang mengajarkan Islam kepada Daniel Sonnex. Tapi, di Penjara Long Lartin, Worcestershire, yang dikenal dengan sebutan ‘Markas Teror’karena seperempat narapidananya tersangka kasus teror itu ada Abu Qatada (50).
Abu Qatada dijuluki tangan kanan Usamah bin Ladin di Eropa. Dia adalah salah satu tokoh kunci dalam jaringan rekrutmen global Alqaidah. Abu Qatada diyakini telah menjadi penasihat pelaku ‘bom sepatu’ Richard Reid.
Sebuah laporan Kepala Inspektur Penjara tahun lalu menyebutkan populasi narapidana Muslim meningkat tajam. Pada pertengahan 1990-an, jumlahnya hanya 2.500 napi. Tetapi, jumlahnya sekarang meningkat hampir 10.000 orang.
Daniel Sonnex, yang memiliki catatan kriminal pencurian dan narkotika, membunuh dua mahasiswa Laurent Bonomo dan Gabriel Ferez berusia 23 tahun pada Juni 2008. Daniel Sonnex membunuhnya setelah menyiksa mereka untuk mendapatkan nomor PIN kartu bank mereka di flat mereka di London Selatan.
Daniel Sonnex, yang kini berusia 25 tahun, dipenjarakan pada 2009 karena membunuh dua mahasiswa Prancis. Dia kabarnya kini telah menegakkan shalat lima waktu, membaca Alquran dan menunaikan shalat Jumat.
Masuk Islamnya Daniel Sonnex terungkap ketika dia menjalani sidang di Pengadilan Worcester Crown. Daniel Sonnex didakwa atas penculikan petugas penjara Long Lartin yang memiliki tingkat pengamanan tinggi. Dia juga mengancam akan membunuh petugas penjara tersebut.
Di depan seorang hakim, Daniel Sonnex mengaku dirinya mengatakan kepada sang petugas penjara itu bahwa dirinya telah masuk Islam.
Tidak ada informasi mengapa Daniel Sonnex memutuskan untuk masuk Islam. Tidak ada pula informasi siapa yang mengajarkan Islam kepada Daniel Sonnex. Tapi, di Penjara Long Lartin, Worcestershire, yang dikenal dengan sebutan ‘Markas Teror’karena seperempat narapidananya tersangka kasus teror itu ada Abu Qatada (50).
Abu Qatada dijuluki tangan kanan Usamah bin Ladin di Eropa. Dia adalah salah satu tokoh kunci dalam jaringan rekrutmen global Alqaidah. Abu Qatada diyakini telah menjadi penasihat pelaku ‘bom sepatu’ Richard Reid.
Sebuah laporan Kepala Inspektur Penjara tahun lalu menyebutkan populasi narapidana Muslim meningkat tajam. Pada pertengahan 1990-an, jumlahnya hanya 2.500 napi. Tetapi, jumlahnya sekarang meningkat hampir 10.000 orang.
Daniel Sonnex, yang memiliki catatan kriminal pencurian dan narkotika, membunuh dua mahasiswa Laurent Bonomo dan Gabriel Ferez berusia 23 tahun pada Juni 2008. Daniel Sonnex membunuhnya setelah menyiksa mereka untuk mendapatkan nomor PIN kartu bank mereka di flat mereka di London Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar